Teknologi Untuk Aplikasi Web

25 Desember 2012 Tinggalkan komentar

Pemilihan teknologi yang tepat merupakan faktor penting dalam keberhasilan  pembangunan suatu aplikasi Web. perlu mengetahui karakteristik teknologi web untuk dapat menggunakannya. Selain mengetahui teknologi yang relevan, Aplikasi  Web memerlukan pengetahuan tentang bagaimana teknologi berinteraksi dalam beberapa arsitektur. Bab ini memberikan gambaran berbagai teknologi dan interaksi dalam penggunaan teknologi web.

beberapa persyaratan utk membangun suatu aplikasi web, memilih arsitekur, dan mengembangkan desain aplikasi web, peranan penting dalam membangun suatu aplikasi web diperlukan pemilihan teknologi yang tepat untuk merancang aplikasi web,distribusi dan integrasi sistem dapat memilih arsitektur yang sudah ada.Beberapa  persyaratan aplikasi Web, memilih arsitektur, dan mengembangkan desain, dll, Persyaratan untuk membangun suatu  aplikasi web dimulai dengan pilihan teknologi yang tepat. Selain itu, kita harus mempertimbangkan persyaratan untuk distribusi dan integrasi sistem lainnya sesuai dengan arsitektur yang dipilih atau yang sudah ada.Secara spesifik teknologi implementasi untuk aplikasi web versi “konvensional” sistem perangkat lunak dari penggunaan web.keprihatinan ini khususnya pelaksanaan dalam tiga pandangan: request(client), respon(server), dan aturan-aturan untuk komunikasi antara kedua(protokol).

Perkembangan  dan perubahan yang cepat dalam teknologi.  ada beberapa bagian dalam pengembangan aplikasi web diantaranya pada markup dan hypertext, markup, SGML, Konsep  dasar untuk HTML dan XML, sedangkan hypertext menggambarkan konsep dasar dari World Wide Web.

6.2.1 Markup

Konsep dasar markup merupakan  petunjuk tipografi untuk format dokumen. Instruksi-instruksi ini ditetapkan di dalam dokumen dalam bentuk karakter tambahan.

6.2.2  Hypertext  dan  Hypermedia

Hypertext dan Hypermedia adalah  Dokumen non sekuensial dan non linear, Jaringan simpul (artikel, dokumen, file, kartu halaman, frame, layar) yang dihubungkan dengan link.
beberapa karakteristik Hypertext  dan  Hypermedia
Hypertext biasanya digunakan untuk menyebut aplikasi berisi hanya teks
Hypermedia digunakan untuk menyampaikan keterlibatan media lain, khususnya gambar,animasi, suara, dan video.

6.3 Client / Server Komunikasi di Web

client / server aplikasi Web sangat penting antara pengguna (client atau user agent) dan aplikasi yang sebenarnya (server). Model ini  komunikasi  pada arsitektur 2-layer. Namun, langkah-langkah pemrosesan di server (Web) dapat memerlukan integrasi sistem lainnya, misalnya, database, server aplikasi, dll.

6.3.1 SMTP – Simple Mail Transfer Protocol

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol TCP / IP yang digunakan dalam mengirim dan menerima e-mail. Namun karena terbatas pada kemampuannya untuk antrian pesan di sisi penerima, biasanya menggunakan salah satu dari dua protokol ini, yaitu POP3 (Post Office Protocol versi 3) dan IMAP (Internet Message Access Protocol) yang memungkinkan pengguna menyimpan pesan dalam kotak surat (mailbox) server dan men-download secara berkala dari server.

6.3.2 RTSP – (Real Time Streaming Protocol)

Real Time Streaming Protocol (RTSP)  adalah sebuah protokol level  aplikasi untuk kontrol atas pengiriman data dengan sifat real-time. RTSP menyediakan kerangka extensible untuk mengaktifkan kendali pada pengiriman  data real-time, seperti audio dan video, dengan  menggunakan Transmission Control Protocol (TCP) atau User Data Protocol (UDP).

6.3.3  HTTP – (HyperText Transfer Protocol )

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks.

URLRewriting

URL rewriting adalah penulisan ulang URL, yaitu cara untuk merubah URL dinamis menjadi statis. Contohnya pada WordPress yg otomatis mengubah .php.

Cookies

Cookies adalah serangkaian teks yang disimpan pada komputer Anda oleh situs web yang Anda kunjungi. Pada umumnya cookie menyimpan pengaturan atau preferensi Anda untuk suatu situs web tertentu, misalnya bahasa yang dipilih, atau lokasi (negara) Anda. Ketika Anda kembali ke situs web tersebut, Firefox akan mengirimkan cookie yang bersesuaian kepada situs web yang bersangkutan. Dengan cara ini, situs dapat menampilkan informasi yang sesuai dengan pengaturan atau preferensi Anda.

Cookie dapat menyimpan berbagai jenis informasi, termasuk di antaranya informasi pribadi seperti nama, alamat rumah, alamat email, atau nomor telepon Anda. Akan tetapi informasi ini hanya akan disimpan jika Anda pernah memberikan informasi ini kepada situs tersebut. Situs web tidak dapat mengakses informasi yang tidak pernah Anda berikan kepada situs web tersebut, dan situs web juga tidak dapat mengakses berkas lainnya pada komputer Anda.

6.4 Client-side Teknologi

6.4.1 Helper dan Plug-ins

Plugin pada dasarnya hampir sama dengan helper. Perbedaan utama antara plugin dan helper terletak pada jumlah fungsi. Sebuah helper dapat terdiri dari beberapa fungsi, sedangkan sebuah plugin hanya mengandung satu buah fungsi. Helper juga biasanya dianggap sebagai bagian dari system utama dan dibuat oleh Tim pengembang CodeIgniter, sedangkan plugin dimaksudan untuk dibuat dan disebarkan oleh komunitas.

6.4.2 Java Applet

Java Applet adalah sebuah program pendek yang ditulis dengan java (tidak JavaScript) yang terpasang ke halaman World Wide Web dan dieksekusi oleh mesin browser. Sering digunakan untuk aplikasi web yang rumit.

ActiveX Control

ActiveX Control adalah project yang digunakan untuk membuat komponen kontrol ActiveX, yaitu komponen yang dapat disipkan pada sebuah program aplikasi.

ActiveX adalah sebuah kerangka kerja untuk mendefinisikan perangkat lunak dapat digunakan kembali komponen yang melakukan fungsi tertentu atau satu set fungsi di dalam Microsoft Windows dengan cara yang tidak tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan untuk melaksanakannya. Sebuah aplikasi perangkat lunak kemudian dapat terdiri dari satu atau lebih dari komponen ini dalam rangka untuk memberikan fungsinya.

Pemrogram dapat menulis kontrol ActiveX dalam salah satu bahasa berikut:

* MFC
* ATL
* C + +
* C #
* Borland Delphi
* Visual Basic

6.5 Dokumen- Spesifik Teknologi

6.5.1 HTML – (Hypertext Markup Language)

HTML (Hypert Text Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan halaman web. Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan <namatag> dan diakhiri dengan </namatag> (terdapat tanda “/”).

6.5.2 SVG – Scalable Vector Graphics

SVG (Scalable Vector Graphics) merupakan suatu format gambar Vector yang berbasis Open XML untuk membentuk gambar 2 dimensi termasuk animasinya dalam format XML (eXtensible Markup Language). Untuk mempelajari SVG perlu dasar tentang pemrograman web yaitu menggunakan HMTL dan dasar-dasar XML.

6.5.3 SMIL – (Integrasi Synchronized Multimedia)

SMIL memungkinkan koordinasi penyajian media yang berbeda, seperti audio, video, teks, dan gambar. Misalnya, SMIL memungkinkan mendefinisikan persis ketika kalimat harus diucapkan, dan gambar atau teks akan muncul secara paralel. Setiap media dapat diatasi secara langsung.

6.5.4 XML –( Extensible Markup Language)

adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet. XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah bisa memberikan informasi.

Beberapa aturan dalam XML

Untitled

Namespaces

Namespaces (W3C 1999a) adalah salah satu karakteristik utama dari penanganan XML. Namespaces dapat digunakan untuk menghindari  unsur-unsur yang sama disebutkan dalam dokumen XML. Metode prefix berguna terutama ketika beberapa elemen milik namespace yang sama, karena membuat dokumen XML pendek.

Untitled

XMLDOM

Document Object Model (DOM) Merupakan dokumen berorientasi objek pada dokumen XML, Sebuah DOM dibuat oleh parser XML, Setiap elemen XML di pohon ini sesuai dengan node. Manfaat dari metode ini adalah untuk mengakses node dalam cara berorientasi obyek.

DTD (Document Type Definition)
DTD merupakan seperangkat aturan yang dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari dokumen XML. Gambar 6-4 menunjukkan DTD yang memvalidasi “pesanan pembelian” contoh XML. DOCTYPE,!! ELEMEN, dan! Fragmen ATTLIST menggambarkan tipe data.

XML Schemas

Skema XML (W3C 2000) dirancang untuk menjawab permasalahan oleh DTD. Namun, manfaat utama, yaitu, tipe data integrasi, usabilitas, dan formulasi XML,saat mengembangkan skema, Sebuah skema XML dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai pendidefinisikan tipe data, seperti string, byte, desimal tanggal.

Untitled1

XPath

XML Language (XPath) memperkenalkan fungsi untuk melintasi dokumen XML. XPath menawarkan beberapa ekspresi memungkinkan definisi jalur pencarian, yang dapat dioperasikan pada dokumen XML untuk kembali set node XML.

XSL-FO – eXtensible Stylesheet Language Transformations

 XSL-FO  adalah aplikasi  XML untuk mendeskripsikan susunan kedua print pages dan web pages. standar memungkinkan masuknya representasi audio, misalnya, output suara.

6.6Server-side Teknologi

6.6.1 URI Handlers

URI Handlers  adalah aplikasi khusus yang digunakan untuk memproses permintaan HTTP dan memberikan sumber daya yang diminta. Hasil eksekusi ini kemudian dikembalikan ke server Web dan kemudian akan di kirim kepada pengguna.

ServerSide Includes (SSI)

Server-Side Includes(SSI) merupakan mekanisme sederhana yang memungkinkan penciptaan halaman HTML, Seorang penyerang dapat menggunakan injeksi Server Side Include (SSI) untuk mengirim kode untuk sebuah aplikasi web yang kemudian dijalankan oleh web server.

CGI/FastCGI

CGI (Common Gateway Interface) merupakan standart yang dipakai untuk menghubungkan bermacam-macam program aplikasi kehalaman web. CGI menjadi perantara antara tampilan yang biasanya menggunakan standart HTML dengan program-program lainnya seperti pencarian database. Programming dapat dilakukan dengan memakai bahasa pemrograman seperti C, Perl, Visual BAsic, atau Java.

Server-side Scripting

Server side scripting (SSS), merupakan script yang pengolahannya (baca: diterjemahkan) di sisi server. berikut contoh server side scripting: PHP (PHP pre processor), ASP (active server pages), JSP (java server pages).

Servlets

Servlets adalah komponen server side yang menyediakan mekanisme yang powerful untuk mengembangkan /membuat program server side. Maksud dari server side ialah program yang berjalan pada server dimana tugasnya untuk melayani request user dan memberi response. Servlets menyediakan component-based,metode platform-independent untuk membuat aplikasi berbasis web.

Java Server Pages

Java Server Pages (JSP) adalah bahasa scripting untuk web programming yang bersifat server side seperti halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri. Berbeda dengan Servlet yang harus dikompilasi oleh USER menjadi class sebelum dijalankan.

ASP.NET

ASP.NET adalah seperangkat alat pengembangan web yang ditawarkan oleh Microsoft. Program seperti Visual Studio. Web Developer NET dan Visual memungkinkan pengembang web untuk membuat website dinamis menggunakan antarmuka visual.

6.6.2 Web Services

Web service merupakan sistem yang dirancang untuk dapat mendukung interaksi komunikasi antar mesin-mesin pada suatu jaringan dengan menggabungkan SOAP, XML, and HTTP. Dengan teknologi Web Service, maka memungkinkan kita untuk dapat menghubungkan berbagai jenis software yang memiliki platform dan sistem operasi yang berbeda. Jadi, kita tetap mendapatkan sebuah potongan informasi dari suatu website tanpa harus mengunjungi website tersebut.

SOAP – Simple Object Access Protocol

SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui Jaringan Komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu Sistem Operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.

WSDL – Layanan Web Bahasa Deskripsi

Web Service Description Language (WSDL) (W3C 2003b) adalah bahasa yang dirancang untuk mendefinisikan interface  (Interface Definition Language, IDL) untuk layanan Web. WSDL adalah sebuah dokumen yang dibuat dalam bentuk XML, tujuan dari dokumen ini adalah menjelaskan detail informasi yang ada pada Web Service.

6.6.3MiddlewareTeknologi

Middleware didefinisikan sebagai sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi arus tinggi.

Enterprise JavaBeans

Secara singkat Enterprise Java Bean merupakan komponen software server-side yang menyederhanakan proses pembuatan komponen aplikasi terdistribusi untuk skala enterprise. Pada dasarnya Enterprise Java Bean bukanlah merupakan suatu produk jadi tetapi merupakan spesifikasi atau blueprint teknologi untuk komponen software yang menjadi bagian dari teknologi J2EE.

Kesimpulan

untuk merancang teknologi aplikasi web di perlukan suatu pemahaman dalam merancang dan integrasi sistem,memilih arsitektur, dan mengembangkan desain, dll. selain itu kita bisa mengklarifikasi dari tujuan “apa” dan “bagaimana” dari aplikasi web itu sendiri.

Kategori:Rekayasa Web

Arsitektur Aplikasi Web

2 Oktober 2012 Tinggalkan komentar

Perbedaaan Antara Pattern Dan Fremwork

Pattern adalah solusi umum yang dapat digunakan kembali pada permasalahan umum yang sering terjadi pada software design. Design pattern bukan desain final yang dapat ditransformasikan secara langsung kedalam kode. Ini hanyalah deskripsi atau template untuk mengetahui bagaimana menyelesaikan permasalahan yang dapat digunakan pada berbagai macam situasi yang berbeda. Design pattern dari object-oriented secara tipikal menunjukkan hubungan dan interaksi antara kelas dan objek tanpa menspesifikasikan kelas atau objek dari aplikasi final yang terlibat didalamnya.

Fremework adalah sekumpulan fungsi, class, dan aturan-aturan. Berbeda dengan library yang sifatnya untuk tujuan tertentu saja, framework bersifat menyeluruh mengatur bagaimana kita membangun aplikasi.

Framework memungkinkan kita membangun aplikasi dengan lebih cepat karena sebagai developer kita akan lebih memfokuskan pada pokok permasalahan sedangkan hal-hal penunjang lainnya seperti koneksi database, form validation, GUI, dan security umumnya telah disediakan oleh framework.

MVC dan Struts

Model-View-Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi web dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework  dalam apilaksi website  adalah berbasis arsitektur  MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.

Bagian dari MVC :

  1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain.
  2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web web.
  3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi skrip-skrip php yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web.

Untuk memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrogram berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Struts adalah Frame Work Open Source yang di pakai untuk membangun aplikasi berbasis Web. yang sudah terinstregasi dengan standard technologi seperti Servlet, Java Beans dan Java Server Pages. Struts memiliki banyak keuntungan bagi pengembang web aplikasi. Juga sangat cocok dalam penerapan MVC di aplikasi berbasis web.

Arsitektur dari Codeigniter

CodeIgniter merupakan Web Application framework dengan bahasa pemrograman PHP yang dikembangkan oleh EllisLab. Apa beda CMS dengan Framework? Jika CMS memungkinkan anda untuk membuat web dinamis, maka Framework pun bisa, tetapi dengan tingkatan yang lebih rumit, yaitu pemrograman. Dengan kata lain, anda dapat membuat sebuah CMS dengan framework, tetapi anda tidak dapat membuat framework dengan CMS.

Dibawah folder codeigniter yang sudah ditaruh di webserver tersebut terdapat 2 folder di dalamnya, yaitu folder system dan user guide, anda tidak bekerja dengan folder user guide, jadi menghapus folder tersebut tidak berimbas apapun pada aplikasi web anda.

Langsung saja menuju folder system, di dalam folder tersebut terdapat banyak folder yang sedikit membuat anda bertanya-tanya, untuk apakah folder tersebut? Tenang saja, kita juga tidak akan menggunakan semua folder yang berada disitu.

                Dimanakah kita akan meletakkan file-file php kita saat membuat aplikasi? Sekarang buka folder application, disini kita akan mulai berkreatifitas dengan codeigniter. Perhatian kita pusatkan saja pada folder config, controller, models, dan views. Folder config berisi file-file yang dibutuhkan untuk konfigurasi aplikasi yg akan dibuat, seperti konfigurasi database, autoloads, routes. Di dalam folder controllers adalah tempat kita meletakkan semua controller aplikasi.

Integrasi sistem

Dalam konteks sistem informasi, sistem integrasi (integrated system) merupakan sebuah rangkaian proses untuk mengubungkan beberapa sistem-sistem komputerisasi dan software aplikasi baik secara fisik maupun secara fungsional. Sistem integrasi akan menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem.

Sistem integrasi merupakan tantangan menarik dalam software development karena pengembangannya harus terus mengacu pada konsistensi sistem, Tantangannya adalah bagaimana merancang sebuah mekanisme mengintegrasikan sistem-sistem tersebut dengan effort paling minimal – bahkan jika diperlukan, tidak harus melakukan refactoring atau re-developing lagi sistem-sistem yang sudah ada.

Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam membangun sistem terintegrasi,

yaitu :

Vertical Integration, merupakan proses mengintegrasikan sub-sub sistem berdasarkan fungsionalitas dengan menghubungkan sub-sub sistem yang sudah ada tersebut supaya bisa berinteraksi dengan sistem terpusat dengan tetap berpijak pada arsitektur sub sistem yang lama. Metode ini memiliki keuntungan yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan hanya melibatkan beberapa entitas development yang terkait dalam proses pembuatan sistem lama. Kelemahannya, metode ini tidak memungkinkan untuk mengimplementasikan fungsi-fungsi baru atau proses bisnis baru ke dalam sub-sistem yang sudah ada – karena effort lebih tinggi ada di proses “mempelajari” arsitektur sistem lama dan menjadikannya acuan untuk membuat sistem terintegrasi. Untuk menghadirkan ekspansi fungsionalitas atau proses bisnis baru adalah harus membuat sub-sistem baru.

Star Integration, atau lebih dikenal sebagai spaghetti integration, adalah proses mengintegrasikan sistem dengan cara menghubungkan satu sub sistem ke semua sub-sub sistem lainnya. Sebuah fungsi bisnis yang diimplementasikan dalam sebuah sub sistem akan di-broadcast ke semua sub-sub sistem lain yang dependen terhadap fungsi bisnis tersebut supaya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk integrasi sistem dengan ruang lingkup kecil atau menengah dan dengan pemisahan fungsi bisnis yang jelas dan spesifik, metode integrasi ini layak untuk dipertimbangkan. Namun jika fungsi bisnis banyak terlibat di beberapa sub sistem secara dependen, pada akhir proses integrasi sistem akan terlihat sedikit “kekacauan” dalam diagram – proses interkoneksi antar sub sistem akan tampak seperti spaghetti. Efeknya, biaya perawatan dan ekspansi sistem di masa yang akan datang akan memerlukan effort yang sangat berat untuk mempelajari skema integrasi sistem berikut dependency-nya.

Horizontal Integration, atau ada yang mengistilahkan dengan Enterprise Service Bus (ESB), merupakan sebuah metode yang mengintegrasikan sistem dengan cara membuat suatu layer khusus yang berfungsi sebagai interpreter, dimana semua sub-sub sistem yang sudah ada akan berkomunikasi ke layer tersebut. Model ini lebih menawarkan fleksibilitas dan menghemat biaya integrasi, karena yang perlu difokuskan dalam implementasi proses pengintegrasian hanya layer interpreter tersebut.  Untuk menangani ekspansi proses bisnis juga hanya perlu diimplementasikan di layer interpreter itu juga, dan sub sistem baru yang akan menangani interface dari proses bisnis ekstensi tersebut akan berkomunikasi langsung ke layer dan layer akan menyediakan keperluan-keperluan data/interface untuk sub sistem lain yang memerlukannya.

Arsitektur dari SOA

Arsitektur berorientasi layanan atau disebut dengan SOA adalah suatu gaya arsitektur sistem yang membuat dan menggunakan proses bisnis dalam bentuk paket layanan sepanjang siklus hidupnya.  SOA juga mendefinisikan dan menentukan arsitektur TI yang dapat menunjang berbagai aplikasi untuk saling bertukar data dan berpartisipasi dalam proses bisnis. Fungsi-fungsi ini tidak terikat dengan sistem operasi dan bahasa pemrograman yang mendasari aplikasi-aplikasi tersebut.

SOA membagi fungsi-fungsi menjadi unit-unit yang berbeda (layanan), yang dapat didistribusikan melalui suatu jaringa dan dikombinasikan serta digunakan ulang untuk membentuk aplikasi bisnis. Layanan-layanan ini saling berkomunikasi dengan mempertukarkan data antar mereka atau dengan mengkoordinasikan aktivitas antara dua atau lebih layanan.

Layer 1 OPERATIONAL SYSTEMS

Di layer ini meliputi sistem operasional yang telah ada disuatu perusahaan yang membantu aktifitas bisnis. Sistem operasional terdiri atas semua aplikasi buatan, system yang ada, system transaction-processing, serta database.

Layer 2 SERVICE COMPONENT LAYER

Komponen di layer ini disesuaikan dengan contract yang didefinisi oleh service yang ada di layer services. konsumer tidak menyadari service component, yang menenkapsulasi compleksitas dalam implementasi. keuntungan dari komponen facade ini adalah fleksibilitas terhadap perubahan system operasional tanpa merubah service definition.

Layer 3 SERVICES LAYER

Dalam layer ini meliputi semua services yang di definisi. definisi dari setiap service, seperti informasi syntatic dan semantic dijelaskan di layer ini. sedangkan informasi syntactic adalah dasar dari seluruh operasi dari service, seperti input output pesan, dan definisi dari kesalahan service, sedangkan informasi semantic adalah dasar dari polis service, seperti service management desicions, service access requirements, dan sebagainya.

Layer 4 BUSINESS PROCESS LAYER

Bisnis proses menjelaskan bagaimana sebuah bisnis berjalan. proses bisnis dalam representasi IT tentang bermacam-macam aktifitas yang terkoordinasi dan terkolaborasi di dalam enterprise untuk membentuk suatu fungsi bisnis tingkat tinggi yang spesifik. layer ini mewakili proses seperti orchestration atau composition of loosely coupled services. layer ini juga bertanggung jawab atas semua managemen lifecycle dari proses beserta dengan orchestration dan choreography.

Layer 5 COMSUMER LAYER

Layer ini menggambarkan berbagai saluran dimana fungsi-fungsi IT disalurkan.saluran tersebut dapat berupa tipe user yang berbeda beda seperti contohnya, komsumer external dan internal yang mengakses kemampuan aplikasi melalui mekanisme pengaksesan seperti B2B system, portals, rich clients, dan bentuk lainnya.

Kategori:Rekayasa Web

Tingkatan Pemodelan Aplikasi Web

27 September 2012 Tinggalkan komentar

Ada tiga tingkatan pemodelan aplikasi web, yaitu :
1. content :    merupakan  informasi dan logik aplikasi di bawah aplikasi web. Tujuan dari model content adalah  definisi eksplisit dari struktur informasi.

Ciri aplikasi web berikut harus diperhatikan :

  1. Document-centric character and multimedia:  Harus memperhitungkan semua jenis format media berbeda ketika memodelkan content, termasuk menstrukturkan informasi sebagai basis.
  2. Integration of existing data and software:  Banyak aplikasi web dibangun di atas repositori data dan komponen software yang telah ada dimana awalnya tidak dimaksudkan untuk aplikasi web.

Tujuan Pemodelan Content

  1. Pemodelan content bertujuan mentransfer kebutuhan informasi dan fungsi yang ditentukan oleh rekayasa kebutuhan untuk suatu model.
  2. Pemodelan content menghasilkan suatu model yang menyusun aspek struktural dari content misalnya berbentuk diagram kelas, dan tergantung pada jenis aplikasi web, aspek perilaku dapat berbentuk diagram status dan interaksi.

2. hypertext penstrukturan content ke dalam node-node dan link antar node. Model struktur hypertext hanya mereferensi content yang bersesuaian.

tujuan  hypertext

  • Hypertext non-linearity termasuk properti paling penting yang harus diperhitungkan ketika memodelkan aplikasi web
  • Tujuan dari pemodelan hypertext adalah menetapkan navigability (dapat dijelajah) dari semua content aplikasi web, yaitu tersedianya path navigasi kepada pengguna.

Pemodelan hypertext menghasilkan dua hal berikut:

  • model struktur hypertext, dikenal sebagai model struktur navigasi. Mendefinisikan struktur dari hypertext, yaitu kelas-kelas mana dari model content yang dapat dikunjungi dengan navigasi.

3. Presentation :  user interface atau layout halaman (page)

Pemodelan presentasi memberikan dua hasil:

  1. Menghasilkan suatu konsep presentasi uniform dengan memodelkan elemen- elemen terulang pada page, misalnya headers dan footers. Idealnya menunjukkan komposisi dari setiap page dan rancangan dari fields, texts, images, forms, dll., termasuk dalam page ini.
  2. Mendeskripsikan aspek berorientasi perilaku dari user interface.
Kategori:Rekayasa Web

Tugas RW 1: Istilah-Istilah Dalam Rekayasa Web

16 September 2012 Tinggalkan komentar

1.  Web engineering

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).

2.  Hypermedia Engineering 

Hypermedia Engineering  merupakan Media yang untuk mengakses informasi di dalamnya pengguna dapat menuju secara langsung ke informasi yang diinginkan.

3.  Document Engineering

Document Engineering sintesis dokumen-sentris ide pelengkap dari informasi dan analisis sistem, penerbitan elektronik, analisis proses bisnis, dan informatika bisnis untuk memastikan bahwa dokumen dan proses masuk akal untuk user dan aplikasi yang membutuhkannya

4. Content Engineering 

istilah yang digunakan untuk suatu rekayasa khusus berurusan dengan isu-isu seputar penggunaan konten di komputer yang difasilitasi lingkungan.

5. Internet Software Engineering

istilah yang berkaitan dengan pengembangan perangkat lunak yang berhubungan dengan teknologi internet.

Kategori:Rekayasa Web

Tugas 2 (RW) : Requirements Engineering for Web Application

16 September 2012 Tinggalkan komentar

2.1 Pengenalan

          Pengembangan aplikasi web mempunyai beberapa persyaratan yang sangat penting, tetapi pada kenyataanya sering tidak dijelaskan kunci dari pengembangan aplikasi tersebut. Sehingga mengakibatkan kegagalan perencanaan proyek dan juga mengakibatkan arsitektur software yang tidak memadai. Sebernarnya rekayasa web juga ada kaitannya dengan prinsip-prinsip, metode untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan, memvalidasi dan mengelola persyaratan dalam pengembangan sistem.

       Berbagai konsekuensi tentang pentingnya persyaratan untuk suksesnya pengembangan sistem dengan berbagai standar, pendekatan, model, bahasa deskripsi dan alat-alat yang telah bermunculan.

  • Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di antara 340 perusahaan di Austria pada tahun 1995, lebih dari dua per tiga dari perusahaan-perusahaan di anggap sebagai pengembangan dengan masalah besar dalam proses penegembangan Mereka.
  • Dari Survei menghasilkan lebih dari 8000 proyek yang dilakukan oleh Standish Group menunjukkan bahwa 30% dari semua proyek gagal dan 70% dari proyek tersebut tidak memenuhi harapan pelanggan.
  • Menurut sebuah studi pada pengembangan aplikasi web yang dilakukan oleh para cutter konsorsium hanya 16% dari sistem sepenuhnya memnuhi persyaratan dari kontraktor, sementara 53% dari sistem tidak memenuhi syarat.

Meskipun ada konsekuen umum tentang pentingnya nilai-nilai rekayasa web untuk memenuhi jadwal, anggaran dan sasaran mutu, sering ada masalah dalam adaptasi dan penggunaan proses, metode elisitasi, notasi dan alat-alat terutama dalam pengembangan aplikasi web.

Baca selengkapnya…

Kategori:Rekayasa Web

Empat Pilar Tujuan Pendidikan Menurut UNESCO

5 Oktober 2011 Tinggalkan komentar

Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Dimana keempat pilar pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan SQ.
1.Learning to know :
Penguasaan yang dalam dan luas akan bidang ilmu tertentu, termasuk di dalamnya Learning to How.
Secara Implisit, Learning to know bermakna:
* Belajar Sepanjang Hayat (life long of education)
* Belajar bagaimana caranya untuk belajar (learning how to learn)
Baca selengkapnya…

Kategori:Berita

Sekolah Jepang : Miliki Fasilitas Kolam Renang Meski Hanya 10 Siswa (Part 1)

30 Juni 2010 Tinggalkan komentar


Sebenarnya halangan apalagi yang membuat Indonesia masih belum bisa maju dan merata dalam hal Pendidikan, kurikulum sudah sama dengan kurikulum sekolah-sekolah lain di dunia, bukunya juga sudah sama terus apalagi…. ada 1 hal yang belum sama yakni Sistem Pendidikan dan Pola Pikir. (ini menurut pendapat saya). Kalau sistem pendidikan dan pelaksanaannya sudah baik maka siswa semalas apapun akan dengan terpaksan menjadi seseorang yang terdidik dengan sendirinya.Berikut ini adalah sedikit wawasan tentang sistem pendidikan di Jepang yang saya peroleh dari Internet, semoga bisa bermanfaat bagi para pengunjung khususnya temen2 kampus..

Dalam studinya menempuh School Management, Gilig Pradhana, guru SMK Al-Furqan Kebonsari yang mendapatkan beasiswa Monbukagakusho dari pemerintah Jepang ini berbagi pengalamannya berkunjung ke SMA di Jepang.
Baca selengkapnya…

Kategori:Berita

Sekolah Jepang : Siswa Jepang Dilarang Bawa Motor ke Sekolah (Part 2)

30 Juni 2010 Tinggalkan komentar

Setelah tulisan yang lalu diceritakan pengalamannya mengunjungi sebuah SMA, kini Gilig Pradhana, guru SMK Al-Furqan Kebonsari ini berbagi pengalaman saat diundang ke beberapa SD di Jepang. Melalui program Teacher’s Training dalam beasiswa Monbukagakusho yang diperolehnya, dia mengambil studi School Management.

Universitas Kobe membawa Kami para mahasiswa internasional ke sebuah SD. Di sana Kami disambut dengan manis sekali, anak-anak kelas 5 membawa selembar kertas yang mereka hiasi dan tulisi nama mahasiswa, “Youkoso Girigu-san” (Selamat Datang Pak Gilig). Saya pun diajak ke kelas mereka. Sambil lalu saya amati bahwa gedung sekolah tersebut ditopang dengan tiang-tiang baja berbentuk pipa sebesar pelukan orang dewasa yang disusun secara diagonal. Rupanya sampai begitu seriusnya orang Jepang menyiapkan diri akan kemungkinan gempa. Kobe menjadi terkenal setelah gempa yang meratakannya pada tahun 1995.
Baca selengkapnya…

Kategori:Berita

Pengalaman guru terbaikmu

22 Juni 2010 Tinggalkan komentar

Diceritakan seorang yang sangat terpelajar sedang menyeberangi sebuah danau menggunakan perahu. Sementara perahu menyeberangi danau, dia bercerita berapi-api kepada si pemilik perahu tentang berbagai teknik mutakhir dalam berenang yang telah dia pelajari dari berbagai guru ternama.

Pemilik perahu, yang dari kecil tidak pernah mengenyam bangku sekolah, terlihat mangut-mangut. Antara paham, kagum, dan bingung dengan berbagai istilah asing yang terlontar dari mulut manusia terpelajar di hadapannya. Dia sendiri tidak pernah mempelajari teknik berenang secara khusus. Yang dia tahu, sejak kecil dia sudah mulai berenang di danau itu mengikuti ayahnya.

Sejenak kemudian, tiba-tiba angin bertiup kencang menimbulkan gelombang yang menghantam lambung perahu dengan keras. Akibatnya, perahu terbalik dan kedua penumpangnya terlempar ke danau.
Baca selengkapnya…

Kategori:Berita

Ibnu Sina(Avicenna) – doctor of doctors

30 April 2010 Tinggalkan komentar

Sering sejarawan Barat menganggap era antara keenam dan abad ke-12 Masehi sebagai salah satu periode bumi tergelap sejarah. Walaupun Eropa telah terjerumus ke dalam suatu zaman kebodohan, beberapa bagian dunia terus tumbuh dan berkembang selama periode ini. Secara khusus, di dunia Islam (Afghanistan, negara-negara Arab, Iran dan Turki), sebuah zaman keemasan telah tiba, dan prestasi dalam seni dan ilmu dari waktu dapat dilihat secara jelas dalam perkembangan ilmu-ilmu medis. Babilonia, Phoenicia, dan Judaeh adalah pusat belajar yang paling kuno dan budaya yang berasal Yunani inspirasi mereka. Yunani kebijaksanaan mengalir ke Timur melalui penerjemah Kristen Syria yang lulus Hellenisme ke dunia Islam. Di antara para ulama Muslim dan filsuf yang dialihkan warisan mereka terhadap Barat dan terbangun Eropa untuk fajar Renaissance, Ibnu Sina menempati tempat yang istimewa.

‘Abu’ Ali bin Al-Husin Abdullah bin Sina lahir pada bulan Agustus 980 M (Safar 370 H.) di desa Afshana dekat Bukhara untuk Abdullah, dari Balkh, gubernur lokal Kharmaithan, dan istrinya Sitareh, dari Afshana. Ibnu Sina dikenal di Barat oleh terjemahan Ibrani Europeanised namanya, Ibnu Sina (Aven Sina). Ibnu Sina lahir pada saat Bukhara merupakan ibu kota dan pusat intelektual dari dinasti Samanid, yang memerintah atas sebagian besar Timur Iran (Persia), dan Afghanistan (Khurasan) sampai munculnya Mahmud dari Ghazna Afganistan.
Baca selengkapnya…

Kategori:Berita